Kamis, 03 Juni 2021

KEKERASAN

 Dalam kamus bahasa Indonesia (KBBI), kekerasan didefenisikan sebagai perbuatan seseorang atau kelompok  yang menyebabkan cedera atau matinya orang lain atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain.

kekerasan ini terbagi 2 yaitu:

  1. kekerasan langsung (direct violence) misalnya membunuh, pemerkosaan, mengkengkang, mengintimidasi dan lain sebagainya
  2. kekerasan tidak langsung (indirect violence) misalnya tindakan membiarkan seorang pencuri dihakimi massa.

secara sosiologis, kekerasan umumnya terjadi saat individu atau kelompok yang berinteraksi mengabaikan norma  dan nilai-nilai sosial  dalam mencapai tujuan masing-masing.

menurut N.J Smelser ada 5  tahap terjadi kekersan secara massal yaitu:

  1. situasi sosial yang memungkinkan timbulnya kerusuhan yang disebabkan oleh struktur sosial tertentu, seperti tidak adanya tanggung jawab yang jelas dalam masyarakat , atau tidak adanya saluran atau sarana komunikasi untuk mengungkapkan kejengkelan atau ketidakpuasan.
  2. tekanan sosial, yaitusuatu kondisi saat sejumlah besar anggota masyarakat merasa bahwa banyak nilai dan norma yang sudah dilanggar.
  3. berkembangnya persaan kebencian yang meluas terhadap suatu sasaran tertentu.
  4. tahap berikutnya adalah mobilisasi untuk beraksi
  5. kontrol sosial, yaitu tindakan pihak ketiga untuk mengendalikan, mengahmabat dan mengakhiri kekerasan atau kerusuhan.

Teori-teori tentang kekerasan

teori faktor individual

Faktor penyebab perilaku kekersan adalah faktor pribadi dan faktor sosial.

faktor pribadi meliputi kelainan jiwa seperti psikopat, psikoneurosis, frustasi kronis.

Faktor sosial meliputi konflik rumah tangga, faktor budaya dan media massa.


Teori faktor Kelompok

Beberapa ahli lain mengatakan bahwa individu cenderung membentuk kelompok dan mengedepankan identitas berdasarkan persamaan ras, agama atau etnis. identitas kelompok inilah yang cenderung dibawa ketika seseorang berinteraksi dengan orang lain. Benturan antara identitas kelompok yang berbeda sering menjadi penyebab kekerasan. Contohnya kerusuhan dalam pertandingan sepak bola antara dua kubu suporter.

Teori Dinamika Kelompok

Menurut teori ini, kekerasan timbul karena adanya deprivasi relatif (kehilangan rasa memiliki) yang terjadi dalam kelompok. Artinya perubahan-perubahan sosial yang terjadi  demikian cepat dalam sebuah masyarakat dan tidak mampu ditanggapi dengan seimbang oleh sistem sosial dan nilai masyarakatnya. Contohnya masuknya perusahaan-perusahaan internasional kewilayah pedalaman Papua disertai dengan datangnya orang-orang asing ke wilayah tersebut dengan membawa berbagai teknologi, perilaku hingga tata nilai yang berbeda dengan tata nilai masyarakat setempat. Sehingga masyarakat setempat mersa terasingkan dan timbulla deprivasi relatif yang dapat berakhir dengan perlawanan atau kekersan.


Cara Pengendalian Kekerasan dan Konflik

Ada tiga syarat agar sebuah konflik tidak berkhir kekersan yaitu:

  1. setiap kelompok yang terlibat dalam konflik harus menyadari adanya situasi konflik diantara mereka
  2. pengendalian konflik-konflik tersebut hanya mungkin bisa dilakukan apabila berbagai kekuatan sosial saling bertentangan terorganisasi dengan berbagai kekuatan sosial yang saling bertentangan terorganisir dengan jelas.
  3. setiap kelompok yang terlibat dlam konflik harus mematuhi aturan main yang telah disepakati bersama.
pada umumnya, masyarakat memiliki sarana atau mekanisme untuk mengendalikan konflik di dalam tubuhnya. Para sosiolog menyebutnya sebagai katup penyelamat (safety valve). 

Lewis A. Coser mengatakan bahwa katup penyelamat itu sebagai jalan keluar yang dapat meredakan permusuhan atara dua pihak yang berlawanan. Katup penyelamat itu menyediakan objek-objek tertentu yang dapt mengalihkan perhatian pihak-pihak yang bertiakai agar tersalur ke arah lain.

Secara umum, ada 3 macam bentuk pengendalian konflik yaitu :

Konsiliasi

Bentuk pengendalian konflik seperti ini dilakukan melalui lembaga-lembaga tertentu yang memungkinkan diskusi  dan pengambilan keputusan yang adil di antara pihak-pihak yang bertikai.

Agar dapat berfungsi dengan baik dalam menyelesaikan konflik, lemabga-lembaga konsiliasi harus memenuhi empat hal berikut :

  1. lembaga tersebut merupakan lembaga yang otonom
  2. kedudukan lembaga tersebut dalam masyarakat yang bersangkutan harus bersifat monopolitis
  3. lemabga tersebut berperan agar kelompokmyang bertikai merasa terikat kepada lembaga tersebut
  4. lembaga tersebut harus bersifat demokratis

Mediasi

Pengendalian konflik dengan cara mediasi dilakukan apabila kedua pihak yang berkonflik sepakat untuk menunjuk pihak ketiga sebagai mediator.


Arbitrasi

Arbitrasi atau perwasitan umumnya dilakukan apabila kedua belah pihak yang berkonflik sepakat untuk menerima atau terpaksa menerima hadirnya pihak ketiga yang akan memberikan keputusan tertentu untuk menyelesaikan konflik.


Selain ketiga cara di atas, Menurut George Simmel ada cara lain untuk menghentikan konflik yaitu :

  1. Kemenangan salah satu pihak atas pihak lain
  2. Kompromi atau perundingan diantara pihak-pihak yang bertikai
  3. Rekonsiliasi antara pihak-pihak yang bertikai
  4. Saling memaafkan atau salah satu pihak memaafkan pihak lain
  5. Kesepakatan untuk tidak berkonflik
Beberapa cara pengendalian konflik dengan berbagai pendekatan anatara lain :

  1. Kompromi atau mengambil jalan tengah
  2. Memberikan perhatian kepada salah satu pihak yang berkonflik dengan cara menyuap atau menyogok
  3. Menggunakan pihak ketiga diluar pihak yang berkonflik
  4. Menggunakan aturan yang ketat.


RANCANGAN PENELITIAN SOSIAL

 

RANCANGAN PENELITIAN SOSIAL

A.      PROSES BERPIKIR DAN PENELITIAN

Proses Berpikir (Penalaran)

Penalaran adalah suatu proses berpikir untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta yang relevan.

Ciri-ciri berpikir terbagi 2 yaitu ;

1.       Logis, yaitu ilmu pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir lurus atau tepat.

2.       Analitis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.

Ada 2 jenis penalaran dalam penelitian yaitu

1.       Deduksi yaitu proses penarikan kesimpulan dari hal yang bersifat umum ke hal yang lebih khusus.

2.       Induksi yaitu metode pemikiran yang bertolak dari peristiwa khusus untuk menentukan hokum umum.

Penelitian

Pendapat para ahli tentang penelitian antara lain

1.      Menurut Marzuki, penelitian adalah suatu usaha untuk mengumpulkan, mencari dan menganalisis fakta-fakta mengenai suatu masalah.

2.   Menurut Supranto, penelitian adalah kegiatan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dangan sabar, hati-hati dan sistematis

3     Menurut Sutrisno Hadi, penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan sesuatu, mengisis kekosongan atau kekurangan, mengembangkan atau memperluas dan menggali lebih dalam apa yang telah ada, seta menguji kebenaran terhadap apa yang sudah ada tetapi masih diragukan kebenarannya.

Kegunaan penelitian

1.       Memperkuat ilmu pengetahuan

2.       Membina dan mengemabngkan ilmu pengetahuan

Tiga syarat penelitian yaitu;

1.       Sistematis

2.       Terencana

3.       Mengikuti prosedur ilmiah

Cara berpikir seorang penelitian yaitu;

1.       Skeptis yaitu peneliti harus selalu menanyakan bukti atau fakta yang adapat mendukung suatu pernyataan

2.       Analitis

3.       Kritis

4.       Jujur

5.       Terbuka

Sikap seorang peneliti yaitu

1.       Objektif

2.       Kompeten

3.       Faktual

Prosedur Penelitian

1.       Penelitian dihadapkan pada suatu kebutuhan atau masalah tertentu

2.   Merumuskan masalah sehingga batasan, kedudukan dan alternative cara pemecahan masalh tersebut menjadi jelas

3.  Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak dalam mengadakan tindakan untuk menentukan alternative pemecahan masalah yang dipilih

4.       Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis

5.    Mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data dan dikembalikan kepada hipotesis yang sudah dirumuskan

6.   Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi dari kesimpulan tersebut serta implikasinya di masa yang akan dating.

Tahapan Penelitian

Penyusunan Rancangan Penelitian

1.       Menentukan masalah yang akan diteliti

2.       Studi pendahuluan

3.       Merumuskan masalah

4.       Merumuskan anggapan dasar

5.       Memilih pendekatan (kuantitatif dan kualitatatif)

6.       Menentukan jenis dan sumber data.

Pelaksanaan Penelitian

1.       Menentukan dan menyusun istrumen

2.       Mengumpulkan data

3.       Analisis data

4.       Menarik kesimpulan

Penyusunan Laporan Penelitian

Strukur penulisan laporan penelitian ilmiah adalah sebagai berikut ;

1.       Pendahuluan

Berisi:

a.       Latar belakang masalah

b.       Identifikasi masalah

c.       Pemabatasan masalah

d.       Prumusan masalah

e.       Tujuan penelitian secara umum

f.         Kegunaan penelitian

2.       Penyusunan kerangka teoritis dan perumusan hipotesis

Berisi:

a.       Pengkajian teori yang dipergunakan

b.       Pembahasan penelitian

c.       Penyusun kerangka berpikir

d.       Perumusan hipotesis

3.       Metodologi penelitian

Berisi :

a.       Tujuan penelitian secara operasional

b.       Tempat dan waktu penelitian

c.       Metode penelitain;

i.         Penentuan unit analis

ii.       Subjek penelitian

iii.      Teknik pengambilan sampel (contoh)

iv.      Teknik pengumpulan data

v.       Teknik analisis data

d.       Pendekatan penelitian

e.       Jenis penelitian

4.       Hasil penelitian

Berisi :

a.       Variable yang diteliti

b.       Teknik analis

c.       Kesimpulan analisis data

d.       Penafsiran kesimpulan analisis data

e.       Kesimpulan pengujian hipotesis

5.       Kesimpulan dan saran

Berisi :

a.       Deskripsi singkat mengenai masalah hipotesis dan hasil penelitian

b.       Kesimpulan penelitian dari seluruh aspek tersebut

c.       Pengajuan saran.

6.       Daftar pustaka dan lampiran-lampiran

Jenis-jenis Penelitian

1.       Penelitian berdasarkan tujuannya

a.    Peneltian dasar adalah mengumpulkan informasi guna menyusun konsep dan hubungan, serta teori untuk menemukan prinsip-prinsip umum mengenai suatu topik yang nyata dalam masyarakat

b.   Penelitian terapan, penelitian ini berusaha menerapkan, menguji dan mengevaluasi kemampuan suatu teori dalam memecahkan suatu persoalan dalam kehidupan sehari-hari.

2.       Penelitian berdasarkan metodenya

a.       Penelitian historik adalah peristiwa yang telah terjadi dimasa lampau

b.   Penelitian survei, penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam kehidupan sehari-hari.

c.     Penelitian eksperimen, penelitian ini seorang peneliti merekayasa dan mengontrol situasi alamiah menjadi situasi buatan dengan tujuan penelitian.

d.       Penelitian observasi, adalah memperoleh berbagai data konkret secara langsung di lapangan.

3.       Penelitian berdasarkan taraf pemberian informasi

a.       Penelitian eksploratif, yaitu penelitian yang menggali suatu gejala yang masih baru

b.       Penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang memberikan gambaran yang lebih detail tentang suatu gejala atau fenomena

c.       Penelitian ekslanasi, yaitu penelitian yang dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau gejala terjadi.

4.       Penelitian berdasarkan data yang dikumpulakan

a.       Penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan

b.       Penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menekankan pada kualitas data atau kedalaman data yang diperoleh

5.       Penelitian berdasarkan tempat pelaksanaannya

a.       Penelitian laboratorium

b.       Penelitian lapangan

c.       Penelitian perpustakaan.

 

B.      RANCANGAN PENELITIAN

Dalam rancangan penelitian terdiri delapan bagian besar yaitu latar belakang masalah, perumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, penelitian terdahulu, landasan teori, hipotesis dan metodologi penelitian.

Penelitian Terdahulu

Dalam rancangan penelitian, peneliti perlu mencantumkan hasil peneltian terdahulu dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana peneliti dengan tema yang sama telah dilaksanakannya.

Latar Belakang Masalah

Dalam bagian ini, peneliti harus mengemukakan alasan dipilihnya suatu masalah atau topk yang akan dijadikan bahan penelitian atau peneliti memberi alasan mengapa masalh itu perlu diteliti dana pa yang melatarbelakanginya.

Perumusan Masalah

Pada bagian ini, peneliti mengangkat sebuah pertanyaan tentang apa yang menjadi permasalahan dalam tema ini.

Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian ini berfungsi sebagai dasar penelitian yang akan dilakukan, karena pertanyaan penelitian adalah hal-hal yang ingin dijawab melalui penelitian.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian merupakan rumusan masalah dalam bentuk kalimat pertanyaan.

Manfaat penelitian merupakan kegunaan nyata dari hasil yang akan dicapai melalui sebuah penelitian.

Landasan Teori

Landaan teori adalah dasar teoritis bagi penulis untuk menjawab masalah penelitian. Landasan teori ada dua yaitu defenisi konsep dan defenisi operasional.

Defenisi konsep adalah defenisi dari variable-variabel yang ingin diteliti

Defenisi operasional merupakan penjabaran dari variable-variabel yang ingin diteliti sehingga variable tersebut dapat diukur.

Hipotesis

Hipotesis merupakan kemungkinan jawaban atas masalah penelitian.

Hipotesis dapat dibagi menjadi :

1.       Hipotesis nol (Ho) adalah dugaan awal sebelum dilakukan penelitian.

2.       Hipotesis kerja atau alternative (Ha) adalah dugaan yang ingin dibuktikan oleh peneliti

Ciri-ciri sebuah hipotesis yang baik adalah sebagai berikut :

1.       Bisa diterima dengan akal sehat

2.       Menyatakan hubungan antarvariabel penelitian

3.       Dapat diuji

4.       Dinyatakan secara singkat dan dalam bentuk kalimat pernyataan

5.       Konsisten dengan teori dan fakta yang telah dibangun

Metode Penelitian

Ada 4 bagian dalam metode penelitian yaitu jenis penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analis data dan unit analis.

Jenis Penelitian

Jenis penelitian disesuaikan dengan masalah yang akan diteliti dan teknik pengumpulan data.

Teknik Pengumpulan Data

1.       Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan penelitian. Contohnya data yang diperoleh dari kuesioner atau wawancara

2.       Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh secara langsung dari lapangan. Contohnya data yang diperoleh dari koran, majalah dan lain sebagainya.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara mengolah data yang telah diperoleh dari lapangan. Teknik analisis data ini disesuaikan dengan jenis pendekatan penelitian. Teknik analisis tebagi 2 yaitu kuantitatif dan kualitatif.

Unit Analisis

Unit analisis merupakan satuan atau objek yang diteliti. Contohnya sekolah, pemda, pengangguran dan lain sebagainya.

 

C.      MENENTUKAN TOPIK ATAU MASALAH SOSIAL SEBAGAI FAKUS PENELITIAN

Menentukan masalah yang akan diteliti merupakan langkah pertama yang harus dilakukan oleh seorang peneliti. Dalam mennetukan topik penelitian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain sebagi berikut ;

1.       Topik penelitian harus sesuai dengan minat peneliti

2.       Topik yang dipilih haruslah topik yang bisa diteliti oleh peneliti.

Dari sudut si peneliti, empath al pertimbangan untuk menentukan dapat dilaksanakannya atau tidaknya suatu penelitian yaitu ;

a.       Peneliti mempunyai kemampuan untuk melakukan penelitian tersebut

b.       Peneliti mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan penelitian

c.       Peneliti mempunyai tenaga untuk melaksanakannnya

d.       Peneliti mempunyai dana cukup untuk membiayai kegiatan penelitian

3.       Data cukup tersedia

4.       Topik memiliki kegunaan praktis, bermanfaat dan penting untuk diteliti.

Setelah mendapatkan topik penelitian, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah merumuskan pertanyaan masalah penelitain tersebut. Rumusan masalah dibuat dalam bentuk pertanyaan dan menggambarkan hubungan antarvariabel yang akan diteliti.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dirumamuskan secara tertulis. Maka perlu diperhatikan penggunaan Bahasa yang baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain;

1.       Gunakan Bahasa yang mudah dipahami

2.       Pilih kata-kata yang mengandung arti yang sama bagi semua orang

3.       Gunakan kalimat pendek yang tidak menyulitkan pemahaman

Contoh rumusan pertanyaan penelitian ;

Topik                           :      Fenomena tawuran remaja

Judul                           :      Pengaruh pergaulan dalam geng terhadap keterlibatan pelajar dalam tawuran

Variabel                       :      Geng dan keterlibatan pelajar dalam tawuran

Subjek/populasi            :      Pelajar SMA

Rumusan Masalah       :

·  Faktor-faktor apa saja yang mendorong seseorang remaja terlibat dalam tawuran?

·   Apakah pergaulan dalam geng berpengaruh terhadap fenomena tawuran pelajar?

· Bagaimanakah cara menyikapi geng yang cenderung memiliki pola perilaku negatif

Pertanyan-pertanyaa      :     

·           Bagaimakah pola perilaku remaja yang tidak tergabung dalam geng

·           Bagaimakah pola perilaku remaja yang tegabung dalam geng

·     Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara pergaulan dalam geng terhadap keterlibatan pelajar dalm tawuran?

 

D.      PENDEKATAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

Perbedaan antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif

Aspek

Kuantitatif

Kualitatif

Masalah yang diteliti

Menekankan beberapa variabel

Menekankan beberapa aspek dari suatu variabel

Tujuan

Menguji teori dan menegakkan fakta-fakta

Mengembangkan kepekaan konsep dan penggambaran realitas yang tidak tunggal

Objek yang diteliti

Perilaku manusia dan fenomena alam

Perilaku manusia, proses kerja

Sampel

Besar, memiliki kelompok kontrol yang dipilih secara random dengan pertimabngan strata yang ada

Kecil, tidak representative dengan tujuan tertentu

Metode pengumpulan data

Angket, wawancara, observasi, check list

Lebih menekankan pada observasi dan wawancara

Bentuk data

Berupa angka atau data kualitatif yang diangkakan

Kata-kata, kalimat, gambar, perilaku, replica, manuskrip

Sifatnya

Deskriptif, komparatif, asosiatif

Deskriptif

Persamaan dari dua pendekatan tersebut juga adalah :

1.       Pada tahap awal, kedua pendekatan sama-sama berusaha untuk meneliti tema yang bersifat umum

2.       Dalam mencari informasi awal, kedua pendekatan terkadang menggunakan metode yang sama, seperti observasi, wawancara dan dokumentasi

3.       Data yang telah diperoleh sama-sama diolah dan kemudian dibuat laporan penelitian.

Karakteristik dan keterbatasan penelitian kuantitatif

Ciri-ciri penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut :

1.       Ada intervensi terhadap subjek

2.       Data berupa angka

3.       Subjek banyak

4.       Terdapat jarak dalam interaksi antara peneliti dan subjek penelitian untuk menjaga objektivitas penelitian

5.       Analisis data setelah data terkumpul

Kelemahan penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut :

1.       Lama dalam proses penelitian

2.       Sulit memperdalam data

Karakteristik dan keterbatasan Penelitian Kalitatif

Ciri-ciri penelitian kualitatif adalah sebagai berikut :

1.       Bersifat alamiah

2.       Data penelitian bersifat deskriptif

3.       Subjek terbatas

4.       Kontak personal secara langsung

5.       Analisis data dilakukan secara induktif

Kelmahannya adalah sebagai berikut :

1.       Kualitas penelitian tergantung pada pengalaman peneliti sebagai instrument penelitian

2.       Subjektivitas tinggi

3.       Perubahan perilaku informan

4.       Waktu pengumpulan data yang lama

5.       Tidak adanya prosedur standar

6.       Interprestasi yang berbeda antarpeneliti

Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut penelitian kualitatif diantaranya studi kasus, fenomenologi, etnometodologi dan etnografi

 

E.      MEMILIH SUBJEK PENELITIAN SEBAGAI SUMBER DATA DAN INFORMASI

Subjek Penelitian

Dalam konsep penelitian, subjek merujuk pada responden atau informan yang hendak dimintai informasi atau digali datanya. Sedangkan objek merujuk pada masalah atau tema yang sedang diteliti.

Populasi  dan Sampel

Dalam penelitian survei, pembahasan tentang subjek penelitian dengan sendirinya akan mengarah pada pembahasan tentang populasi dan sampel penelitian.

Metode pengambilan sampel mempunyai sifat-sifat sebagai berikut

1.       Dapat menghasilakn gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti

2.       Dapat menentukan presisi dari hasil penelitian dengan jalan penyimpangan baku dari data yang diperoleh

3.       Sederhana dan mudah dilaksanakan

4.       Dapat memberikan ketrangan sebanyak mungkin dengan biaya yang serndah mungkin

5.       Penghematan yang nyata dalamhal waktu, tenaga dan biaya jika dibandingkan dengan pecacahan lengkap.

Tujuan pengambilan sampel adalah

1.       Mengadakan pengurangan terhadap objek yang diteliti

2.       Mengadakan generalisasi terhadap hasil penelitian

3.       Menonjolkan sifat-sifat umum dari populasi

Teknik pengambilan sampel acak

1.       Sampel acak sederhana

2.       Sampel berstrata

3.       Sampel kelompok

4.       Sampel wilayah

5.       Sampel proporsi/imbangan

Yeknik pengambilan sampel tidak acak

1.       Sampel bertujuan

2.       Sampel kuota

3.       Sampel yang diambil beruntun

 

F.      PENGUMPULAN DATA

Data adalah bahan keterangan berupa himpunan fakta, angka, huruf, grafik, table, lambing, objek, kondisi dan situasi. Data berupa bahan baku informasi.

Syarat-syarat data

1.       Data harus objektif atau sesuai dengan kenyataan

2.       Data harus dapat mewakili

3.       Data harus mendekati kebenaran

4.       Data harus up to date

5.       Data harus ada hubungannya dengan persoalan yang dipecahkan.

Kegunaan Data

1.       Mngetahui dan memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan yang ada di masayrakat.

2.       Membuat keputusan atau memecahkan masalah.

Jenis-jenis Data

1.       Menurut cara memperolehnya

a.       Data primer adalah data yang didapat langsung dari lapangan atau laboratorium, dikumpulkan dan diolah oleh organisasi atau perseorangan

b.       Data sekunder adalah data yang diperoleh suatu organisasi/perseorangan dari pihak lain.

2.       Menurut sifatnya

a.       Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka

b.       Data kuantitatif adalah data yang berbetuk angka

3.       Menurut sumbernya

a.       Data internal adalah data yang menggambarkan keadaan suatu organisasi contohnya perusahaan, departemen atau negara

b.       Data eksternal adalah data yang menggambarkan sesuatu di luar organisasi atau negara.